UMKM Masih Kesulitan, BAKN: Subsidi Jangan Dicabut

18-11-2020 / B.A.K.N.
Wakil Ketua Badan Akuntabillitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Achmad Syaikhu bertukar cinderamata usai mengikuti lawatan Tim Kunjungan Kerja BAKN DPR RI ke Bali di Denpasar, Bali, Selasa (17/11/2020). Foto : Erlangga/Man

 

Wakil Ketua Badan Akuntabillitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Achmad Syaikhu mengatakan ada kekhawatiran masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil DAN Menengah (UMKM) terhadap berakhirnya masa pemberian bantuan (subsidi dan stimulus) di akhir tahun 2020. Ia mengaku akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar tidak mencabut bantuan subsidi dan stimulus.

 

Hal tersebut disampaikannya kepada Parlementaria usai mengikuti lawatan Tim Kunjungan Kerja BAKN DPR RI ke Bali dalam rangka menelaah pengelolaan subsidi energi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Selasa (17/11/2020). Dalam lawatan tersebut disampaikan bahwa Bali merupakan salah satu daerah yang terdampak besar akibat pandemi Covid-19 dengan catatan pertumbuhan ekonomi berada pada kondisi minus hampir 14 persen.

 

“Ada kekhawatiran dari para pelaku umkm terkait dengan berakhirnya masa pemberian bantuan ini pada akhir tahun 2020, sementara para pelaku umkm belum bisa survive. Sehingga ini yang kemudian mereka diantaranya mengajukan agar supaya pemberian subsidi dan stimulus terhadap umkm ini masih perlu dilanjutkan,” terangnya.

 

Anggota Komisi V DPR RI yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyampaikan bahwa dari angka pertumbuhan ekonomi tersebut, telah mempengaruhi kondisi para pelaku UMKM di Bali yang dinilainya sangat sulit mengembangkan usaha agar bisa survive.

 

“Oleh karena itulah harus ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemda sudah menyalurkan Rp 48 miliar untuk UMKM, nah pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan bantuan-bantuan termasuk subsidi energi,” tegas legislator dapil Jawa Barat VII itu. (er/sf)

BERITA TERKAIT
Dukung Swasembada dan ROA 1,5 Persen di 2025, Aset Idle Perhutani Harus Dioptimalkan
22-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sohibul Imam, menekankan pentingnya seluruh BUMN...
Herman Khaeron: Kerja Sama Perhutani Harus Transparan, Banyak Kawasan Tak Beri Benefit
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan kunjungan kerja BAKN ke kawasan Perhutani Sentul,...
BAKN DPR RI Desak Perhutani Perbaiki Tata Kelola, Tindaklanjuti Temuan BPK
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Perhutani di Sentul, Bogor,...
Arjuni Sakir Ungkap Potensi Bias Pemeriksaan dalam Proses Penilaian Profesional BPKP
23-07-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pemeriksaan Keuangan dan...